Senin, 01 Juni 2009


JENIS KAYU – LES KAYU – FOSIL KAYU – FOSIL BINATANG – MUSTIKA DAN     LAIN-LAIN
YANG MEMILIKI FUNGSI TERTENTU

Catatan :
Kata “Les”, yang sangat populer di masyarakat (terutama dikalangna para pencinta permata atau benda – benda alam), sebenarnya identik dengan “fosil”, artinya, ketika orang mengatakan “les kelor”, sebenarnya benda yang dimaksud adalah “fosil kayu kelor”. Demikian juga halnya dengan “Les Dapdap”, Jepun dll”. Namun tidak menutup kemungkinan sebutan “Les” itu mengacu pada benda yang sebenarnya. Artinya, ketika orang mengatakan “les Jepun atau les Kelor”, benda tersebut memang masih berupa les kayu, bagian inti dari kayu tersebut (orang jawa menyebutnya dengan galih kayu ). les kayu tersebut identik dengan keras atau kuat (secara fisik), berbeda dengan pengubal atau bagian luar dari les kayu dimaksud. Bagian ini tidak keras dan mudah hancur.
Les dalam pengertian fosil hanya berlaku untuk tumbuhan atau kayu. Tetapi kalau orang menemukan fosil binatang, sudah pasti tidak menyebutnya Dengan kata les, melainkan fosil, misalkan fosil ikan, fosil empas, dll. Jadi untuk tumbuhan atau kayu, kata les sama artinya dengan fosil. Dalam kaitan ini kata fosil tidak umum dipakai, sekalipun benda yang dimaksud adalah fosilitu sendiri. Kenyataanya istilah itu tidak perlu diperbincangkan, karena yang lebih utama adalah manfaat yang diberikan oleh benda tersebut. Dengan kata lain, apa pun yang dikatakan orang, fosil atau les, tidak penting dalam kaitan ini. Yang paling penting dipahami adalah kenapa les tersebut mampu memberikan manfaat tertentu kepada pemiliknya. Nah ini yang sulit dijelaskan secara transparan, apalagi ilmiah. Keyakinan akan kemahakuasaan tuhan sebagai maha pencipta menjadi jawabannya.
Sesuatu benda dianggap sudah menjadi fosil (yang masuk kategori fosil) apabila sudah berusia minimal 50 juta tahun. Bisa dibayangkan, sesuatu yang tertanam didalam tanah, terangkat kepermukaan, terendam air, tertanam kembali, terangkat kembali, demikian terjadi silih berganti selama kurun waktu minimal 50 juta tahun, pasti mengandung unsur- unsur alam yang sangat luar biasa, katakan misalnya berbagai jenis mineral. Juga, unsur – unsur alam pada 50 juta tahun yang lalu kualitasnya pasti sangat jauh berbeda dengan seratus tahun yang lalu, misalnya. Apalagi kalu dibandingkan dengan keadaan alam saat ini, boleh dikatakan sulit dibandingkan. Pengantar ini hanya sebagai catatan kecil lain kali akan diuraikan sedikit lebih dalam. Hanya dimaksudkan sebagai referensi singgkat agar orang tidak bingung memahami kata “fosil” dan “ Les
keterangan:
  
NO
NAMA (nama lain)
FUNGSI / KEGUNAAN

KETERANGAN:


1
Les Dapdap

Pengijeng raga/ paumahan, ngastawa Widhi
Permata,siuseki
2
Les Kelor (badar lebih bagus)

Penolak Durjana/ Magic, sakit perut
Permata,siuseki, diisap/ direndam
3
Les Jati

Peneteg Kayun
Permata,siuseki
4
Les Jepun

Ngastawa Widhi
Permata,siuseki
5
Les Asem

Kekuatan/ Taksu mebebawosan
Permata,siuseki
6
Les Jaka

Anti Racun- Alkohol
Diisap/ Direndam
7
Les Cenana

Ngastawa Widhi
Permata,siuseki
8
Les Biu Mas

Keselamatan, Anti racun, panas dalam
Permata,Diisap/ direndam
9
Les Kayu Angin

Keselamatan malam hari/ anti pepteng
Permata,siuseki
10
Les Cempaka

Ngastawa Widhi
Permata,siuseki
11
Les Kayu Tiga Kancuh

Keselamatan Malam/ desti takut
Permata,siuseki
12
Les Cenana Jenggi

Nagstawa Widhi
Permata,siuseki
13
Les Kayu Bidara

Mengobati Panas dalam, ginjal
Diisap/ direndam
14
Les Teep

Pengijeng paumahan/ pengimpas - impas
Permata,siuseki
15
Les Ketewel

Ngastawa Widhi
Permata,siuseki
16
Les Palud Gumi

Kesejukan/ Keteduhan
Permata,siuseki
17
Les Bungkak Nyingnying

Pengijeng raga/ Paumahan
Permata,siuseki
18
Les Tengulun

Pengasih,Pengijeng raga/ Paumahan
Permata,siuseki
19
Les Klika (Jarak)

Pengijeng raga,paumahan, penyakit dalam
Permata,siuseki, diisap /direndam
20
Les Kliki (Jarak)

Pengijeng raga,paumahan, penyakit dalam
Permata,siuseki, diisap /direndam
21
Fosil Madu Klupa

Pengasih,anti racun, pengimpas magic
Permata,siuseki, diisap /direndam
22
Fosil Madu Lebah

Pengasih,anti racun, pengimpas magic
Permata,siuseki, diisap /direndam
23
Fosil Madu Kela

Pengasih,anti racun, pengimpas magic
Permata,siuseki, diisap /direndam
24
Fosil Empas

Pengasih, Taksu Mabebawosan
Permata
25
Fosil Ludah Ular

Pengasih, anti bisa / Racun
Permata, diisap /direndam
26
Fosil Kama Ulam Agung
Sperma ikan
Anti racun, panas dalam penyakit dalam
Permata, diisap /direndam
27
Cula Badak

Anti racun,penyakit dalam, anti desti / pengimpas magic, pengijeng raga, pengijeng paumahan
Ditaruh utuh,Permata, diasab, /direndam dengan air bungkak
28
Darah Badak

Anti racun, penyakit dalam
Direndam dengan air bungkak
29
Kayu KresnaDana

Pengijeng paumahan, pelukatan, penyakit dalam
Tonkat, patung , direndam
30
Kayu Sulaiman

Pangijeng paumahan, pangijeng raga
Tonkat, permata
31
Kayu Kasua

Anti bisa ular/serangga pengijeng raga/ paumahan
Tonkat, permata
32
Kayu Pradah

Pengijeng paumahan
Tonkat,patung, dagangan
33
Kayu Kalimasada

Pengijeng paumahan
Tonkat,patung, dagangan
34
Kayu Pelet

Pengusir roh jahat, penarik energi positif
Dagangan, Wrangka keris
35
Kayu Areng
Kayu hitam
Penarik energi positif
Tonkat,Dagangan,wrangka
36
Kayu Tiga Kancuh
Tiga sakti
Penarik energi positif
Pegangan dan sarung pisau seselet
37
Kayu Gaharu
Kayu garu
Penjaga paumahan, pengundang dewa
Patung, dagangan,daar asep
38
Kayu Sentigi Laut

Pengijeng raga, pengijeng paumahan
Tongkat, permata, dagangan
39
Kayu Sentigi Gunung

Pengijeng raga, pengijeng paumahan
Tongkat, permata, dagangan
40
Kayu Atma Raksa

Pengijeng raga, pengijeng paumahan
Tongkat, patung
41
Kayu PurnamaSada

Penarik energi positif
Wrangka, jaton, bangunan pura
42
Kayu Cendana
Cenana
Pengundang dewa, pengijeng paumahan
Wrangka, jaton, bangunan pura
43
Getah Kelor

Anti racun, panas dalam
Direndam dengan klungah
44
Uli Waringin sungsang

Pangijeng paumahan
Dipajang utuh (bentuk kipas)
45
Uli Sutra

Pangijeng raga/ paumahan
Gelang, permata, dipajang utuh
46
Uli Sutra Emas

Pangijeng raga/ paumahan
Gelang, permata, dipajang utuh
47
Uli / Sadi Brahma
Raksageni
Pangijeng raga/ paumahan
Gelang, dipajang
48
Uli Putih

Pangijeng raga/ paumahan
Dipajang, ditata bentuk pot
49
Uli Bulu Macan
Tali arus
Pengijeng raga, pengetes bebai
Dipajang , ditata, alat pijat
50
Sadi Putih
Sada/ usada
Pangijeng raga/ paumahan
Tongkat, gelang, dipajang,dll
51
Sadi Sulaiman
Sada/ usada
Pangijeng raga/ paumahan
Tongkat, gelang, dipajang,dll
52
Sadi Hitam
usadi
Pangijeng raga/ paumahan
Tongkat, gelang, dipajang,dll
53
Uli Gadang
Uli ijo
Pangijeng raga/ paumahan, pengasih, dagang, anti racun, panas dalam, penyakit dalam
Permata, batangan, direndam dengan air (bungkak)
54
Sadurukem
Bulu landak laut
Ngetes bebai, pangijeng raga
Alat pijat, kalung, gelang
55
Lembak Kasturi
Lidah buaya
Mandul, kencing batu, ngetes bebai
Diasab, alat pijat
56
Mustika Kerang Laut

Kerukunan, panas dalam, penyakit dalam
Permata, direndam




Draft, dikumpulkan dari berbagai sumber oleh K.Sutama (Tom) 2005